<p>Materi selengkapnya klik link di atas</p>
Error message
Notice: Undefined offset: 1 in counter_get_browser() (line 70 of /opt/html/qms/sites/all/modules/counter/counter.lib.inc).Berita Aktual QMS
<p>Materi selengkapnya klik link di atas</p>

Laboratotium harus menerapkan manajemen yang berstandar internasional yang mencakup sistem mutu dan teknis yang baik, salah satunya adalah standar ISO/IEC 17025:2017. Sebagai upaya peningkatan pemahaman serta kompetensi, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh menyelenggarakan in house training ISO/IEC 17025:2017 di Aula kantor Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Banda Aceh.

Serang, 30 Juli 2019 - Kepala Balai Besar POM di Serang, Sukriadi Darma, S.Si., Apt., menutup kegiatan Audit Internal ISO 17025:2017 yang diselenggarakan mulai tanggal 29-30 Juli 2019 yang bertujuan memeriksa kesesuaian implementasi di Laboratorium Pengujian Balai Besar terhadap persyaratan yang ada dalam ISO 17025:2017.
<p>Materi selengkapnya klik link di atas</p>

Akreditasi adalah pengakuan formal yang diberikan oleh suatu institusi yang berwenang (KAN) terhadap kompetensi suatu lembaga, institusi atau laboratorium dalam melakukan penilaian kesesuaian tertentu, misalnya laboratorium pengujian. Laboratorium pengujian Balai POM di Palu merupakan laboratorium yang telah mendapatkan sertifikat akreditasi dari KAN dengan nomor LP-580-IDN.

Dalam rangka menjaga kesesuaian unsur-unsur sistem manajemen mutu dengan standar yang telah ditentukan, kelompok jaminan mutu maka perlu dilaksanakan kegiatan Audit Internal.

Dalam rangka peningkatan kompetensi personel, pada tanggal 24 – 25 Juni 2019 Balai Besar POM di Mataram melaksanakan kegiatan On The Job Training Äudit Internal ISO/IEC 17025 : 2017 berdasarkan ISO 19011 : 2018, dengan narasumber Ibu Dra. Diana Boes, MM. dari PT Avogadro Inovasi Indonesia. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Balai Besar POM di Mataram, Ibu Dra. Ni GAN Suarningsih, Apt., MH. dan diikuti oleh 20 (dua puluh) orang peserta dari Bidang Pengujian serta Bagian Tata Usaha.
Jakarta – Pemerintah telah menunjukkan komitmennya untuk memperkuat pengawasan obat dan makanan dengan membentuk Kantor Badan POM di 40 kabupaten/kota. Momentum ini harus diikuti dengan penguatan sistem manajemen mutu agar pengawasan di daerah berjalan optimal sesuai standar. Salah satunya dengan penerapan Quality Management System (QMS) ISO 9001:2015 yang sudah diimplementasikan di Badan POM Pusat dan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.
Jakarta – Pemerintah telah menunjukkan komitmennya untuk memperkuat pengawasan obat dan makanan dengan membentuk Kantor Badan POM di 40 kabupaten/kota. Momentum ini harus diikuti dengan penguatan sistem manajemen mutu agar pengawasan di daerah berjalan optimal sesuai standar. Salah satunya dengan penerapan Quality Management System (QMS) ISO 9001:2015 yang sudah diimplementasikan di Badan POM Pusat dan Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.