Pelatihan Quality Management System BBPOM di Surabaya
QMS merupakan program unggulan Badan POM dan menjadi salah satu strategi dalam upaya memperbaiki kinerja mencapai reformasi birokrasi.Tanggal 1 Juni 2011 yang lalu Balai Besar POM di Surabaya telah menyelenggarakan Workshop on Quality Management System Awareness. Dengan narasumber dari profesional.
Penerapan system manajemen mutu ISO-9001 membutuhkan komitmen, kemauan, serta penyediaan sumber daya dari pihak manajemen. Menerapkan system manajemen mutu ISO-9001 berarti mengatur berbagai proses yang dapat mempengaruhi mutu, baik langsung maupun tidak langsung. Proses yang dimaksud bukan hanya proses produksi atau proses pelayanan jasa, tetapi juga proses-proses pendukung dan proses-proses yang harus dilakukan oleh pihak manajemen.
Kebijakan mutu adalah manifestasi dari komitmen tersebut dalam bentuk tertulis. Kebijakan mutu harus mengandung paling tidak komitmen untuk memenuhi persyaratan produk dan komitmen untuk secara berkelanjutan meningkatkan kinerja mutu.
Pada tahap awal dalam penerapan system manajemen mutu ISO 9001:2008 dilakukan pemetaan proses. Pemetaan proses bertujuan untuk mnegetahui proses proses apa saja yang dilakukan organisasi dan bagaimana hubungan serta interaksi antar proses tersebut.
Outcome workshop QMS, peserta mendapatkan kemampuan memahami dengan baik :
- Konsep dasar system manajemen mutu dan persyaratan persyaratan yang terkandung dalam ISO-9001.
- Manfaat penerapan ISO-9001.
- Prinsip Business Process Mapping.
- Langkah langkah penerapan QMS.
- Konsep Continuous Improvement.
ISO-9001 : 2008 mensyaratkan enam proses wajib atau aktivitas (juga disebut sebagai bisnis proses) yang wajib diterapkan dalam prosedur terdokumentasi. Ke enam proses tersebut adalah :
- Pengendalian dokumen.
- Pengendalian rekaman.
- Pengendalian produk tidak sesuai.
- Audit internal.
- Tindakan koreksi (corrective action).
- Tindakan pencegahan (preventive action).
BBPOM di Surabaya