Error message

Notice: Undefined offset: 1 in counter_get_browser() (line 70 of /opt/html/qms/sites/all/modules/counter/counter.lib.inc).

Pembinaan Balai Oleh Eselon I dan Tim di Semarang

Dalam rangka encouragement / memotivasi dan mendorong tercapainya penerapan learning organization, meningkatkan kinerja serta evaluasi kinerja Balai, pada tanggal 12 Oktober 2011 Balai Besar POM di Semarang menerima kunjungan pembinaan oleh Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, Dr. Roy A Sparringa, MAAP Sc, beserta Team antara lain : Direktur Insert OT, Kosmetik dan PK, Drs Sukiman Said Umar, SU; Direktur Insert Pangan, Drs Suratmono, MP, dan Kasubdit Was Prod Terapetik, Dra. Rumondang Simanjuntak, Apt.

Bertempat di Aula BBPOM Semarang, acara diawali dengan sambutan oleh Kepala BBPOM Semarang, Drs Supriyanto Utomo, MKes,Apt yang berharap semoga banyak manfaat dari pertemuan ini, dilanjutkan dengan pengarahan dan tanya jawab oleh Bapak Deputi kepada seluruh pegawai. Dalam pengarahannya, Beliau menekankan pentingnya agar kita harus berubah. Quality Management System (QMS) yang telah dipersiapkan Badan POM akan launching pada tanggal 20 Oktober 2011, sehingga perlu komitmen dan perlu dikomunikasikan untuk pelaksanaan SOP dan Instruksi Kerja di masing-masing unit.

Disampaikan pula oleh Beliau bahwa Sumber Daya Manusia yang dimiliki organisasi sangat memegang peranan, dan dapat berfungsi baik apabila ada leadership. Oleh karenanya learning organization menjadi sarana yang sangat penting untuk menjaga agar suasana kerja lebih kondusif, team work yang harus dibangun, sehingga akan tercipta trust atau kepercayaan.

Keberhasilan organisasi ditentukan dari 3 faktor yaitu : faktor lingkungan yang membentuk karakter SDM, mindset yang harus berubah, dan terbentuknya Team work yang kuat.

Pesan dari Beliau yang berkesan adalah bahwa kita harus sabar, First thing first, ojo kagetan, lan ojo gumunan. Dan dalam pembelajaran : kenali dulu karakter masing-masing, serta untuk membentuk mindset yang bagus maka cara kita berfikir harus positif.

Pada sesi diskusi dengan seluruh anggota Team dari ketiga Kedeputian, diutarakan beberapa permasalahan yaitu mengenai sistem pelaporan SIE, masalah prioritas sampling dan kendalanya, PJAS, timeline pelayanan, KLB, NSW, penyampaian informasi ke publik, hingga gagasan sebagai information center untuk produk obat tradisional.

Pada kesempatan berikutnya, Team Pembina mengadakan pertemuan dengan Struktural, Penyelia, dan perwakilan Bidang dan Subag untuk membahas permasalahan Balai sacara teknis dan mengupas 9 kriteria indikator permasalahan. Alhasil banyak masukan untuk Balai yang harus segera dibenahi,

Terakhir acara ditutup oleh Kepala Balai, dan banyak mengambil manfaat dari diskusi dengan Pusat kali ini. Intinya saluran komunikasi dengan Pusat akan diperbaiki, segala bentuk pelaporan harus menjadi perhatian agar kinerja Balai terpantau dan permasalahan bisa teridentifikasi.

 

 

BBPOM di Semarang